-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ponpes Assunah Berduka, Tiga Santriwatinya Meninggal Tenggelam

Jumat, 23 Juli 2021 | Jumat, Juli 23, 2021 WIB Last Updated 2021-09-12T15:11:12Z

Curup Way Kawat Blambangan Umpu

Way Kanan, putrawayka.com - Pondok Pesantren Assunah berduka atas nasib yang dialami Tiga Santriwatinya yang ditemukan telah meninggal akibat tenggelam di Curup Way Kawat, Kamis, 22 Juli 2021.

Kompol Edi Saputra selaku Kapolsek Blambangan Umpu, menerangkan kronologis kejadian tersebut yaitu Menurutnya, pada hari Kamis, 22 Juli 2021, sekitar pukul 08.20 WIB, 13 santriwati Ponpes Assunah Kampung Bumibaru, datang ke Curup Way Kawat, Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, dengan menggunakan mobil kijang warna merah nomor polisi BE 1536 WY yang dikemudikan oleh Zainul Fikar.

Setibanya di Curup, 13 santriwati tersebut turun ke bawah curup untuk berenang. Zainul Fikar sempat memberi arahan agar tidak berenang ke tengah curup. Setelah memberi arahan tersebut, Zainul Fikar pergi ke mobil yang berjarak sekitar 3 meter dari tempat permandian.

Selang tidak seberapa lama, ada santriwati yang memberitahukan ada santriwati tenggelam. Kemudian Zainul bersama Dirman, pendamping santriwati lainnya, langsung turun ke air untuk menolong dan berhasil memegang satu santriwati bernama Sofiyyah Ash Sholimah.

Selanjutnya, Sofiyyah berhasil ditarik ke atas sehingga Sofiyyah dapat diselamatkan. Setelah itu, Dirman mendapatkan cerita dari santriwati lainnya bahwa masih ada tiga orang lainnya di dalam air. Kemudian, Dirman meminta bantuan kepada warga sekitar.

Ada tujuh orang warga yang datang ke lokasi untuk membantu pencarian tiga korban yang masih di dalam air  dengan cara menyelam. Setelah beberapa menit, ketiga korban ditemukan di dasar curup. Mereka membawa ketiga korban dan satu korban yang berhasil diselamatkan ke klinik Ramik Ragom.

"Setelah dibawa ke klinik, tiga korban yang tenggelam dinyatakan meninggal dan satu korban lainnya selamat,"  Ujar Kompol Edi di Mapolsek Blambangan Umpu.

Untuk identitas tiga korban yang dinyatakan telah meninggal dunia Tsuroyya (16) santriwati asal Kampung Bumibaru, Kecamatan Blambanganumpu, Kabupaten Way Kanan; Hanisah Al Atsariyah (15) santriwati asal Seputihraya, Kabupaten Lampung Tengah; dan Aulia Ramadhani (14) santriwati asal Tanjungmakmur, Kecamatan Sinarpeninjauan, Kabupaten OKU, Provinsi Sumatera Selatan.

(Tim Putrawayka)

.

×
Berita Terbaru Update