Way Kanan,PWK-Kabar mengenai Kepala Kampung Negara Harja Kecamatan Pakuan Ratu,Sopyan Wahyudi yang melakukan tindakan pengancaman dan persekusi terhadap Jumarno mantan Kakam Negara Harja,itu tidaklah benar adanya.
Melalui jumpa pers yang digelar dibalai kampung Negara Harja pada hari Jum'at tanggal 22 April 2022 pukul 14:30 Wib.Kepala kampung Negera Harja memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang beredar.
"Saya memang malam itu datang kerumah Bapak Jumarno untuk bersilaturahmi dengan tujuan baik,selaku Kepala Kampung untuk membicarakan permasalahan tanah.
Namun Bapak Jumarno selaku tuan rumah bersikap dan berlaku tidak baik bahkan saya tidak disapa atau disalami apalagi disuruh masuk kerumahnya dan disini terjadi Mis Komunikasi.
"Bahwa saya tidaklah pernah melakukan tindakan mendorong nya sampai terjatuh tiga kali seperti apa yang diberitakan di media. Apalagi melakukan pengancaman atau persekusi terhadap pak Jumarno seperti yang telah dia tiduhkan kepada saya.Hal ini tidak benar dan tidak pernah saya lakukan dan saya bisa mempertanggung jawabankan dimata Hukum." Jelas Sopyan Wahyudi
Dirinya mengakui bahwa memang ada percekcokan mulut antara dirinya dan pak Jumarno namun tidak ada pengancaman apalagi persekusi ini bisa dibilang Hoax yang telah dilakukan oleh pak jumarno terhadap Dirinya.
Seperti diketahui bahwa pak jumarno adalah mantan Kepala Kampung dan merupakan salah satu lawan politik saya pada saat pilkakam pada tahun 2021 yang lalu.Namun bagi saya pesta politik pilkakam kampung Negara Harja sudah usai.
Jika ini motif nya dendam politik , saya berharap saudara pak Jumarno bisa berbicara yang baik dan tidak membuat kegaduhan yang tidak bermanfaat seperti ini "jelasnya
Saya berharap pak Jumarno yang sudah dianggap sesepuh dikampung Negara Harja ini bisa menjadi penyeimbang pemerintahan kampung ditengah-tengah masyarakat. Memberikan contoh yang baik yang bisa membuat suasana kampung lebih tentram dan berpikir terhadap kemajuan kampung. Jangan berpikir seperti ke kanak-kanakan.
Sofyan wahyudi juga menghimbau masyarakat nya agar tidak mudah terkompori oleh berita miring yang telah di beberkan jumarno tersebut.(Mulyad)