Way Kanan, PWK-Sukma Wulan Suci, putri kelahiran Kampung Kali Papan, juga mampu mengharumkan nama Kabupaten Way Kanan, sebagai salah satu novelis yang berhasil menulis tiga novelnya. Ketiga novel tersebut adalah, 24 jam tanpa detik, LIPAT, dan 515 hari bersama umma.
Anak pasangan dari Sahri dan Eko kurnia sari, kini tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Islam Negeri ( UIN ) Raden Intan Lampung, jurusan Psikologi Islam, mulai tertarik dalam dunia tulis menulis sejak dirinya masih duduk di bangku SMA, namun setelah duduk di bangku kuliah, Sukma baru serius menekuninya.
Pengakuan alumni SMA 2 Negeri Agung Way Kanan ini, termotivasi untuk menjadi seorang penulis, karena seringnya dia berkunjung ke berbagai toko buku yang ada, khususnya di Bandar Lampung, dengan melihat berbagai nama pengarang yang tertera dalam buku - buku tersebut.
"Ketika melihat nama - nama pengarang buku tersebut, seakan mencambuk dan memberikan motivasi kedalam diri, mampu kah saya seperti mereka," ujar Sukma saat berbincang santai di kediamannya.
Berbekal semangat dan kemauan yang keras tersebut, mantan Ketua PMR SMA 2 Negeri Agung tersebut, menempa kemampuan secara otodidak untuk menjadi seorang novelis fiksi yang mumpuni, dan diakui oleh para senior novelis lainnya.
Berkat kemauan kerasnya tersebut, maka pada Desember tahun lalu, ketiga kalinya karya novelnya yang selesai ditulis dan dirilis ke publik.
"Alhamdulilah, dengn Rahmat Allah dan restu orangtua, novel ketiga di louncing dan dirilis pada Desember lalu,"ujar Sukma Wulan Suci.
Sukma juga berharap, kiranya kedepannya akan bermunculan para novelis muda yang berbakat dan bermutu dari Kabupaten Way Kanan, sehingga dengan karya tersebut, berdampak membangun bumi Ramik ragom kearah yang lebih baik, khususnya di bidang literasi. (Red)