Bandar Lampung, PWK-– Dugaan Pemberhentian sepihak oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Daerah Lampung ( BEMNUS) terhadap Agam Kusuma Yuda diduga menuai polemik, pasalnya pemberhentian tersebut dinilai subjektif dan mengesampingkan aturan-aturan yang ada.
Terkesan menonjolkan kepentingan sekelompok orang Agam Kusuma Yuda selaku Koordinator Daerah BEMNUS Lampung diduga diberhentikan tanpa adanya pemberitahuan dan dinilai pemberhentian sepihak
Awalnya ada yang menyampaikan kepada saya bahwa jabatan saya sebagai Korda BEM Nus Lampung telah di PLT kan ke Sekertaris Daerah dan ini keputusan pengurus pusat tidak bisa di ganggu gugat lagi, Sepontan saya kaget dan mencari tau apakah benar hal tersebut dan hingga saya mendapatkan rekaman suara bahwa hal tersebut tidak benar, malah saya mendengar rekaman suara Kordinator pusat menyampaikan ada seseorang yang menyampaikan ke beliau bahwa agam mau di PLT kan karena beliau sudah bekerja dan ini kemauan agam sendiri dan kawan-kawan di bawah. artian hal tersebut tidak benar dan perjalanan waktu hingga hari sabtu 27 mei 2023 saya berniat mengumpulkan jajaran kepengurusan untuk mendiskusikan kegiatan terdekat ternyata dilapangan beberapa kawan" kepengurusan bercerita kami terlah melakukan google meet dan kami punya berita acara nya yg di tanda tangani dengan seluruh korbid dan korwil bahwa kami sepakat untuk menurunkan secara terhormat agam kusuma yuda selaku Korda BEM Nus Lampung. Sepontan saya tidak menerima apa yg di katakan beberapa kawan-kawan kepengurusan lalu saya pamit pulang setelah itu saya bertanya kepada kawan-kawan kepengurusan yang tidak hadir pada saat kumpul tadi, saya kaget mendengar beberapa omongan kepengurusan saya yang mengatakan bahwa saya tidak merasa tanda tangan dalam berita acara tersebut, ada juga yang mengatakan mereka tidak ada yg mengundang saya di gogle meet untuk menyepakati hal tersebut, ada juga yg bicara saya cuman ikut yg terbaik saja saya gk tau apa-apa cobalah kalian obrolkan baik-baik karena saya lagi pusing juga ini, lebih kaget lagi ada yg mengatakan saya di paksa untuk tanda tangan berita acara tersebut Ujar Agam Kusuma Yuda
tidak jelas kesalahannya apa? bahkan diduga tanpa surat peringatan terlebih dahulu,
Menyikapi persoalan tersebut Agam Kusuma Yuda Kordinator Daerah BEMNUS Lampung angkat bicara.
“Saya menyesalkan adanya perilaku dari beberapa kawan-kawan kepengurusan yang ingin menurunkan saya secara sepihak, seharusnya kita melakukan evaluasi kepengurusan terdahulu tidak bisa mengambil keputusan sepihak apalagi tidak semua yang tanda tangan itu mentetujuinya, kalau ada permasalahan ataupun prilaku saya yang kurang di senangi tolong tegor saya, kalo gk mau langsung negor saya lewat sekda sama benda biar mereka yang menyampaikan kepada saya untuk menjadi bahan intropeksi diri saya untuk perubahan kedepannya.
“Diduga Gerakan beberapa kawan-kawan kepengurusan ini ada yang menunggangi demi kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu, karena pemberhentian ini bukanlah solusi karena hanya akan menyakiti hati.
“Sebaiknya dikaji ulang perihal ini, jangan hanya mengedepankan keegoisan pribadi lantas mengesampingkan kepentingan umum, plus minusnya harus difikirkan”.
“Hendaknya jangan mempertontonkan perilaku sewenang-wenang, karena ada beberapa pengurus yang keberatan perihal pemberhentian sepihak ini dan tetap mendukung saya untuk melanjutkan jabatannya hingga selesai.
Berikut Nama pengurus dan presma yang mendukung untuk terus melanjutkan jabatannya
1. Pina (Anggota Bidang pemberdaya Wanita)
2. Risti Gusmirah (Korbid Korbid Keagamaan)
3. Rahmad Mahfuddin (Korbid Advokasi dan Gerakan)
4. M. Fajar Sidiq (Presma STIE M Kalianda)
5. Topik Sanjaya (Presiden Mahasiswa STKIP-PGRI Bandar Lampung)
6. Dimas Fadli (Korbid Pemuda dan Olahraga Sekaligus Presiden Mahasiswa Universitas Saburai)
7. Syifa Nur Fadillah (Presiden Mahasiswa STIE AL MADANI)
8. Ryan Fadila Akbar (Presiden Mahasiswa IIB Darmajaya)
Harapan saya Pengurus Pusat dapat turun ke lampung memediasi kan permasalahan yang ada di Aliansi BEM Nusantara Daerah Lampung supaya tidak terjadinya perselisihan, Pungkasnya (Red)
