Way Kanan - putrawayka.com, Pasca Kegiatan Pemberaian (Peledakan) Pabrik Batu CV. Kencana Sakti (Sonokeling) Semakin Banyak Warga Masyarakat Sekitar Bukit Gadis yang Keluhkan Imbas Dari Kegiatan Tersebut, Selain Lantai Rumah Banyak Mengalami kerusakan Retak-Retak Belum Lagi Debu Dimana-mana, Kamis (27/06/2024)
Tim Media ini Terus Melakukan Penelusuran Ke Rumah Warga Masyarakat Sekitar dan Didapati Keterangan Dari Suami Istri Berinisial (R dan S) yang Pada Saat Dikonfirmasi Sedang Ada Beberapa Masyarakat Tetangganya yang Sedang Bertandang dirumah R dan S Menjelaskan,
"Inilah Susahnya Kami Masyarakat Kecil ini Bingung Melaporkan Ke Siapa, Seperti Kadus, Kepala Kampung Kami seolah ga melihat yang terjadi pada kami dan tidak mau tau yang diderita masyarakatnya, Liat ini Lantai Rumah Kami Retak-Retak, Debu Memutih Dimana-mana Sisa Peledakan Minggu Kemarin Itu, Belum Lagi Mobil - Mobil Besar yang Mengangkut Batu Lewat Depan Rumah Kami, Apakah Kami Tidak Bisa Meminta Keadilan Atau kami harus Beli Keadilan Biar Jeritan Kami Selaku Masyarakat Kecil ini bisa didengar Para Pejabat", Papar R didampingi Istrinya S dan Beberapa Warga Masyarakat (Tetangganya.red) yang Sedang bertandang Kerumahnya.
Diberitakan Sebelumya: Pemberaian (Peledakan) yang Dilakukan Oleh Pabrik Batu CV. Kencana Sakti (Sonokeling) Tepatnya Dibukit Gadis Kampung Bengkulu Tengah Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung Pada Kamis/Jumat (13/14 Juni 2024) Sebabkan Kerusakan Pada Pada Lantai Rumah Warga Sekitar Dusun Umbul Baru Kampung Bengkulu Induk, Senin (24/06/2024).
Untuk Memastikan Hal Tersebut Wartawan Media Online Beritaindoterkini.com Lekukan Investigasi Pada Masyarakat yang Terdampak Oleh Kegiatan Pemberaian (Peledakan) Oleh CV. Kencana Sakti (Sonokeling) dan Melakukan Wawancara Pada Inisial CB, I, E, D, A dan M,
"Tidak Pernah Ada Izin Dari Lingkungan Kami Khususnya Dusun 5 Kampung Bengkulu Induk ini, Dampaknya Sangat Jelas Menyebabkan Kerusakan Pada Taman Tumbuh Kami, Debu Dimana - mana Sisa Dari Kegiatan Pemberaian Tersebut, Getaranya Sangat Terasa dan Menyebabkan Kerusakan Lantai Rumah Kami Retak-Retak Belum Lagi Debu Dari Akrifitas Lalu Lalangnya Kendaraan Besar Pengangkut Batu Hasil dari Pemberaian Tersebut", Terang I, E, D dan M Saling Menimpali,
"Bahkan Tanam Tumbuh Kami yan Rusak Oleh Kegiatan Pemberain tersebut Pernah Kami Ajukan Minta Pertanggung Jawaban Pada CV. Kencana Sakti tapi Tidak Digubris Sama Sekali", Tambah A ditempat yang Sama.
Dan Dipertegas Lagi Oleh CB ditempat Terpisah Menyampaikan Keluh Kesah Karena Tidak Adanya Tempat Mengadu Bagi Mereka Masyarakat yang Terkena Dampak dari Kegiatan Pemberaian (Peledakan) Oleh Pabrik Batu CV. Kencana Sakti (Sonokeling),
"Kami ini Lemah Karena Tidak Ada Tempat Kami Mengadu, Debu Kendaraan Pengangkut Batu Dimana2 Belum Lagi Debu Sisa Pemberaian, Lantai Rumah Kami Retak-Retak Akibat Getaranya Kalo Mau Bukti Liat Rumah Saya, Dan Tidak Ada Izin Sama Kami Masyarakat Sini Entah Kalo Sama Kepala Kampung Atau Kepala Suku (Kadus.red) itu Kami Ga tau, yang Jelas Kalo Kami Selaku Masyarakat ini Dianggap Ga ada", Tegas CB Bersemangat.
Menyeimbangkan Keluhan Masyarakat yang Terdampak Oleh Pemberaian Tersebut Pihak Kami Media Online Beritaindoterkini.com Melakukan Upaya Konfirmasi Pada Pihak Terkait dan Menghubungi Kepala Kampung Bengkulu Induk Iwan Syahri Melalui Panggilan Whatsapp,
"Maaf Kalo Masalah Itu Kalian Tanyakan Saja Ke Kepala Kampung Bengkulu Tengah, Soalnya Pemberaian Tersebut Letaknya dikampung Bengkulu Tengah bukan Bengkulu Induk", Terangnya Singkat.
Kamipun Berupaya Menghubungi Kepala Kampung Bengkulu Tengah Arion dan Alhamdulillah Beliau Memberikan Penjelasan dengan Gamblang Melalui Panggilan WhatsApp,
"Jadi Begini Benar Tadi Siang Ada Kegiatan Pemberaian Oleh CV. Kencana Sakti (Sonokeling) Tepatnya Di Bukit Gadis Masuk Wilayah Bengkulu Tengah, Sudah Ada Izin Dari Masyarakat Sekitar yang Dekat Dengan Lokasi Peledakan, dan sudah disepakati untuk Masyarakat Sekitar dapat Kompensasi Setiap KK nya Untuk Ganti Rugi Dampak dari Pemberaian, Ga Tau Kalo Masyarakat Kampung Sebelah", Jelas Ation.
Tidak Hanya Sampai Disitu Media ini Melakukan Konfirmasi Melalui Panggilan Whatsapp Kepada Pihak CV. Kencana Sakti yang Dalam Hal ini Menurut Informasi dari Masyarakat adalah Orang Kepercayaan CV. Kencana Sakti, Yaitu Bu Tuti,
"Warga Masyarakat yang Mana yang Merasa Dirugikan? Kami Sudah Ada Kesepakatan dilaksanakan Di Kecamatan Gunung Labuhan, dan Pemberaian Tersebut Sudah Mendapatkan Izin Dari Kecamatan, Polsek dan Polres Setempat", Pungkasnya.
Tim
